Label

Senin, 16 Januari 2012

Sajak



Bait Rahasia

ada kobar yang nyala, hangat, bara di dada,
aku ingin sebuah, sebuah cinta yang rimbun,
di setiap gagangnya, aku titip buah, buah yang ranum,

kau hadir di alam angan-angan, sejak itu pula aku terkurung
di relung teduh pandangmu, bertumpuk sudah segala harap, pada rindu yang basah

selaksa cinta mu begitu laju, berlayar dari muara, ke laut lepas dalam badan,
 ujung zikir, aku tumpangkan rahasia
: indah, andai kita berlayar dalam batin yang sama,
rahasia itu, belum kita beri nama
Padang, 2011




Mengeja Kota

aku mengeja nama; ada kota di bibir Bukitsenyum,
pada senggawa matahari dengan tubuh laut

sejurus kemudian; menggerayangi pandangan hingga pangkal Singapura sana
menelanjangi kerdip kota yang sayup, penuhi sesudut mata,

dinda,
barang se-zarah,  tak sirna di batin, hangat bara padang kita
padang mengembala bunga-bunga, padang kuburan cerita

dinda,
rantauan ini mengeja sunyi, sedang jantung begitu membakar
decak kagum nyala di dalamnya, asa melambai, menepis pergantian siang
hampir tergelincir disetiap ufuknya, sudut setiap kota
pengejaan kota itu, dinda! ada api dalam sekam,
itulah kau, memilin di hatiku

Batam, 2011




Tabur Bunga

daun-daun luruh di senja itu
memecah sepi pada liang duka
badai berkabar di perang labuh
berlayarlah di hulu jantung
sampai ke perih paling dalam
lewat doa palung laut
lalu orang-orang berladang
menabur bunga

Pekanbaru, 2011






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berikan Komentar Anda, tanpa ada unsur fitnah, dan menyinggung SARA!