
Dijelaskan Sekretaris Komisi C, DPRD Riau, Abu Bakar Siddik kepada Harian Vokal, Jumat (9/11) di ruang kerjanya, anggaran tersebut sudah termasuk untuk keseluruhan anggaran Dinas PU TA 2013, baik belanja langsung maupun belanja tidak langsung.
Namun, Abu tidak menjelaskan, rincian belanja langsung dan tidak langsung sehingga total anggaran mencapai sepertiga pagu anggaran APBD 2013 provinsi Riau itu, yakni Rp 2,2 Triliun dari Rp 7 triliun, APBD 2013.
"Anggaran itu sudah termasuk untuk perbaikan jalan provinsi Riau. Saya kira, jika benar-benar infrastruktur jalan dibenahi sampai tak ada masalah, anggaran itu belumlah cukup,"kata Abu.
Dijelaskannya, anggaran yang cukup fantastis itu bukanlah nilai yang banyak bagi kebutuhan PU terkait bobroknya infrastruktur jalan di Riau. Padahal, 2013 Provinsi Riau dengan Pemerintahan pusat punya korelasi program untuk menyelesaikan infrastruktur jalan, yang sampai saat ini masih memprihatinkan. "Melihat tingkat kebutuhan, ini tentu tidak tercover. Kita menyetujui anggaran ini di komisi c, tentu sudah mengkaji penggunaannya untuk tahun 2013,"tambahnya lagi.
Sementara itu, Abu masih tidak yakin, program perbaikan jalan di 2013 tersebut akan tercapai sebagaimana yang diharapkan. Karena, jalan provinsi Riau keseluruhan mencapai panjang 3200 km. Dari panjang jalan provinsi itu, baru sekitar 1000 km yang bisa dikatakan baik, selebihnya masih dalam kondisi rusak berat dan rusak sedang.
"kita masih tak yakin, perbaikan jalan provinsi yang sedemikian panjang, 3200 km bisa teratasi. Makanya, pengajuan anggaran tersebut kita setujui,"kata politisi Golkar itu. (ynl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar Anda, tanpa ada unsur fitnah, dan menyinggung SARA!