Label

Jumat, 09 November 2012

Selamatkan Jalan Riau

***Dewan Panggil Kapolda, Danrem, Kadishub dan Kadis PU

PEKANBARU (VOKAL)-Upaya menyelamatkan jalan di Riau, baik jalan nasional maupun jalan provinsi Riau belum memberikan hasil yang baik. Buktinya, masih banyak ruas jalan penting di Riau mengalami rusak berat dan rusak sedang, akibat lindasan kendaraan berat yang melebihi kapasitas jalan. Sementara, hasil retribusi pertahun dari jalan tersebut tidak seimbang dengan biaya kerusakan.

Tidak hanya itu, upaya petugas Dinas Perhubungan (Dishub) provinsi Riau untuk menindak tegas kendaraan berat yang melampaui kapasitas jalan, selalu mendapat ancaman dan teror dari oknum angkatan di lapangan.

Menanggapi hal tersebut, komisi C, DPRD Riau agendakan pemanggilan sejumlah instansi untuk menjalin hubungan kerja bersama demi menyelamatkan ruas jalan di Provinsi Riau.

Dikatakan Sekretaris komisi C, DPRD Riau, ABu Bakar Siddiq kepada Harian Vokal, Jumat (9/11) di ruang kerjanya, dalam bulan November ini, Kapolda Riau, Danrem, Kadishub Riau dan Kadis PU dipanggil dalam rangka membuat kesepakatan bersama untuk menjaga jalan di Riau.

"Kita sudah agendakan pemanggilan instansi itu. Supaya tidak kita dengar lagi ada teror dari pihak tertentu kepada petugas Dishub di jalan raya. Selama ini, Dishub kan beralasan pihaknya selalu diteror kalau terlalu tegas, akhirnya kendaraan berat yang melebihi kapasitas jalan kita terus melindas. Padahal, biaya pemeliharaan sangat sedikit,"kata Abu Bakar Siddiq.

Dijelaskannya, untuk biaya pemeliharaan jalan nasional dari APBN per tahunnya hanya berkisar Rp 600 miliar-700 miliar. Sementara anggaran pemeliharaan untuk jalan provinsi hanya berkisar Rp75 miliar per tahunnya.

"Anggaran sebesar itu kan sepertiga dari biaya kerusakan jalan. Sedangkan retribusi yang di dapat, sesuai laporan Dishub kemarin hanya Rp 8 miliar. Kalau begini terus, mau jadi apa kita. Sedangkan Sumbar saja bisa tegas menyelamatkan jalannya, kenapa kita tidak. Makanya, Dishub harus belajar ke Sumbar,"tegas politisi Golkar ini.

Sementara itu, anggota komisi C, A. Kirjuhari mengatakan, mengatasi jalan di Riau butuh ketegasan bersama. Sedangkan anggaran bila di total, bisa mencapai Rp 2 triliun pertahun, bila benar-benar dibenahi.

"Harusnya Rp 2 triliun untuk pemeliharaan jalan saja. Tapi anggaran sebanyak itu kan tidak ada, baru sepertiga dari pokok kebutuhan, ya, wajarlah jalan kita tetap memprihatinkan,"tutupnya. (ynl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berikan Komentar Anda, tanpa ada unsur fitnah, dan menyinggung SARA!