Label

Selasa, 31 Juli 2012

Banggar Beberkan Alasan Rp2,5 Miliar Untuk Riau Air


mayonalputra@gmail.com
PEKANBARU (VOKAL)-Kembali dianggarkan Rp 2,5 Miliar untuk PT. Riau Air menjadi tanda tanya dari sejumlah fraksi. Namun, keputusan tersebut muncul hanya dalam rapat banggar, meski komisi B, DPRD Riau sebelumnya tidak pernah menambah anggaran dalam APBD Perubahan 2012.

Pertanyaan dari fraksi Partai Demokrat, kenapa harus disetujui tambahan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk PT. Riau Air, sementara biaya Rp 30 miliar tahun sebelumnya hanya sia -sia belaka dijawab oleh ketua Banggar DPRD Riau, Johar Firdaus saat diwawancarai wartawan, Jumat (27/7).

Disebutkannya, bahwa dalam rapat Banggar sebelum pengesahan, DPRD akan menghapuskan permintaan tambahan untuk PT. Riau Air sebesar Rp 5 miliar. Namun, adanya argumen dari ketua TAPD yang juga  sekdaprov Riau, Wan Syamsir Yus bahwa Riau Air adalah soal aset. Maka, yang dijadikan bergening untuk mencari pihak ke tiga atau penyelemat Riau Air, harus diakali bahwa PT. Riau Air tetap buka meski dengan aktivitas 5-6 orang.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh anggota Bangar lainnya, Abu Bakar Siddiq. Dia menambahkan bahwa Ketua TIM TAPD masih berkeyakinan berkeyakinan akan adanya pihak ke tiga yang menyelamatkan Riau Air.

"Tentu perusahaan penyelemat atau pihak ke tiga tersebut mau investasi untuk PT. Riau Air, tentu dengan keadaan PT. Riau Air masih beraktivitas.Tidak akan mau orang berinvestasi dalam keadaan PT. Riau Air tergelepak begitu saja. Maka TIM TAPD waktu itu meminta anggaran meski 2,5 miliar untuk mempertahankan nama saja," jelas Abu.


Ditambahkannya, dana tersebut gunanya untuk menggaji 5-6 orang tersebut, ditambah biaya operasionalnya. Karena, itu merupakan  rekayasa aktivitas untuk mermpertahankan nama Riau Air.

"Sehingga tanda riau air masih ada. Kalau tidak, tentu akan tutup. kalau tutup tentu beban hutang menjadi tanggungan beban daerah. tentu repot kita. berapa ratus miliar hutang ke bank muamalat jadinya," tambahnya.

Ketika ditanya, siapa yang menjadi pihak ke tiga sebagai perusahaan penyelamat PT. Riau Air, Abu Bakar tidak menyebutkan.

Ditempat terpisah, hal tersebut juga dibenarkan oleh anggota banggar yang juga komisi B, DPRD Riau, Ramli FE. Dikatakan, anggaran tersebut hanya bertujuan menyelamatkan RAL.

Sementara itu, dia juga menyebutkan, selain PT. Riau Air yang dianggarkan sebesar Rp 2,5 miliar, PT. PIR Rp25 miliar dan PT. Riau Petrolium. Namun, Ramli tidak mau mengatakan berapa besarnya anggaran untuk Riau Petrolium dari anggaran APBD Perubahan 2012 yang telah disampaikan ke pusat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berikan Komentar Anda, tanpa ada unsur fitnah, dan menyinggung SARA!