PEKANBARU - Masyarakat Dusun Belingkar Desa Tanjung Medan Kecamatan
Pujud Kabupaten Rohil menuntut Pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau untuk segera
menyelesaikan konflik tapal batas dengan Sumatera Utara. Pasalnya,
ketidakjelasan tapal batas tersebut, kerap menimbulkan konflik yang justru
merugikan masyarakat sendiri.
Hal tersebut disampaikan anggota komisi C, DPRD Riau, Dapil Rohul-Rohil, A.
Kirjuhari melalui telepon seluler, Selasa (7/8).
"Dari reses di Rohil saya mendapati mendapati masalah yang serius dan harus
segera diomunikasikan dengan pemrov Riau. Masalnya itu menyangkut tapal batas
wilayah.Terutama wilayah Rohil yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara
(sumut),"ungkapnya.
Dia mengatakan, masyarakat mengeluh karena selama ini tidak ada keputusan mana
saja tapal batas wilayah tersebut,baik antara Rohil dengan Rohul apalagi dengan
provinsi tetangga. Ketida jelasan itu, kata dia berpotensi menimbulkan konflik
antar warga.
Meski sampai saat ini, belum ada korban yang berjatuhan akibat konflik tapal
batas tersebut, namun kedepannya, tidak ada jaminan untuk tidak terjadi hal -
hal yang serius. Pasalnya, terang Kirjuhari, telah terjadi dualisme
kepemimpinan ditingkat desa Tanjung Medan.
"hal inilah yang sering terjadi saling klaim antar satu sama lain," jelas
politisi Partai Amanat Nasional ini.
Selain itu, dia juga memaparkan, selain masalah tapal batas, masalah
infrastruktur jalan, pendidikan serta kesejahteraan masyarakat, di Rohil masih
perlu diperhatikan secara khusus. (ynl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar Anda, tanpa ada unsur fitnah, dan menyinggung SARA!