Pendam Perkuburan Sunyi
;hmi
Akulah hijau yang kalian puja di setiap upacara,Akulah hitam yang berkabung, terperosok dalam lembah logika anak bangsa, Akulah hijau hitam yang kalian puji-benci di setiap malam menganga
;hmi
Akulah hijau yang kalian puja di setiap upacara,Akulah hitam yang berkabung, terperosok dalam lembah logika anak bangsa, Akulah hijau hitam yang kalian puji-benci di setiap malam menganga
Akuilah,
hiruk pikuk yang kalian seruakkan,
dari perkarangan wajah yang membatu hantu, Sepanjang musim yang tak pernah
berganti, di pendam perkuburan sunyi itu; telah menabur darah perkabungan
jantung palu siding, Seperti anjing dalam longlongan mata setan di ujung
rembulan, Kalian telah curi tulang rusuk sengketa, lalu kalian tikam dada
sejarah yang mengkhitttah,
Dari Pendam perkuburan sunyi, tulang tengkorak dan batu nisan abang, membawa segudang tanya; kapan kalian bersimpuh, menutup nganga dari mulut yang menyemai busuk?
kalian menggigil lalu menyandingkan lusuh hijau ke pudar hitam, Menginjaki alur pucat pasi, Untuk kalian sejarahkan esok atau nanti
Kampus hijau, 12 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar Anda, tanpa ada unsur fitnah, dan menyinggung SARA!